Perbedaan Perkiraan Penjualan Xbox Series X|S
Perkiraan jumlah penjualan konsol Xbox Series X dan S terus menuai perdebatan. Baru-baru ini, analis Welfare menyebut bahwa Microsoft telah menjual sekitar 37 juta unit konsol Xbox Series X|S di seluruh dunia. Namun, sejumlah gamer mempertanyakan angka tersebut karena tren penjualan yang cenderung melambat. Lebih jauh lagi, pembocor informasi yang dikenal luas dengan nama KeplerL2 mengklaim bahwa jumlah sebenarnya kemungkinan berada di bawah 30 juta unit.
Dasar Perhitungan KeplerL2: Laporan Keuangan AMD
KeplerL2 mendasarkan perkiraannya pada laporan keuangan AMD untuk kuartal IV tahun 2024, yang menyebutkan bahwa penjualan konsol generasi terbaru telah melampaui 100 juta unit. AMD mencatat penjualan chip khusus yang digunakan untuk PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan Steam Deck. Sony sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa lebih dari 75 juta unit PS5 telah terjual hingga akhir 2024. Bila dikurangi dengan total penjualan 100 juta unit dan sekitar 4 juta unit Steam Deck, maka tersisa sekitar 21 juta unit yang kemungkinan besar milik konsol Xbox.
Data yang Beragam dari Pabrikan dan Penerbit Game
Kebingungan ini diperparah oleh laporan berbeda yang berasal dari produsen konsol dan penerbit game. Misalnya, pada Februari 2025, Take-Two Interactive melaporkan bahwa setidaknya 94 juta unit konsol generasi terbaru telah terjual hingga akhir November 2024. Dari jumlah tersebut, 65,6 juta merupakan PS5 berdasarkan data per September. Jika menambahkan penjualan selama dua bulan berikutnya, maka Microsoft diperkirakan telah menjual hingga 27 juta unit Xbox Series X|S.
Di Antara Dua Angka: Mana yang Lebih Akurat?
KeplerL2 menyimpulkan bahwa proyeksi Xbox oleh Welfare—yang mencapai 37 juta unit—terlalu optimis. Meski demikian, angka sebenarnya kemungkinan berada di antara dua perkiraan tersebut. Situs analisis VGChartz, yang menggunakan berbagai sumber ritel global, mencatat bahwa total penjualan Xbox Series X|S telah mencapai lebih dari 32 juta unit dalam pembaruan terbarunya.
Kritik Terhadap KeplerL2 Sebagai Analis Penjualan
Meskipun KeplerL2 dikenal luas berkat bocoran terkait pengembangan konsol seperti spesifikasi awal PlayStation 6, beberapa pihak menilai bahwa analisis penjualan bukanlah bidang keahliannya. Meski demikian, dominasi PlayStation atas Xbox dalam hal penjualan diperkirakan akan semakin besar ke depannya.
Perkiraan Laba dan Rugi PS5 dan Xbox dari Kepler
Dalam laporan tambahan, Kepler, yang dikenal memiliki akses terhadap informasi perangkat keras berkat koneksi dengan AMD, membagikan pandangannya mengenai keuntungan yang diperoleh dari penjualan PS5 dan Xbox Series X|S. Meski memiliki pemahaman mendalam terkait spesifikasi chip dan desain perangkat, ia tidak dikenal sebagai analis penjualan profesional. Oleh karena itu, datanya sebaiknya diperlakukan dengan hati-hati.
Xbox Series X|S Belum Mencapai 30 Juta Unit
Menurut Kepler, penjualan gabungan Xbox Series X dan S saat ini berada di kisaran 21 hingga 29 juta unit—kemungkinan mendekati angka tertinggi namun tetap di bawah 30 juta. Ini bertentangan dengan estimasi dari berbagai firma riset pasar yang menyatakan bahwa penjualan konsol Xbox generasi terbaru telah melewati angka 30 juta unit, meskipun tetap tertinggal jauh dari pesaing utamanya.
Perhitungannya berdasarkan jumlah chip semi-kustom yang dijual AMD. Setelah mengurangi jumlah chip untuk PS5 dan Steam Deck, Kepler menyisakan sisanya untuk Xbox. Namun, metode ini kurang akurat, terlebih karena AMD bisa saja mengkategorikan Steam Deck sebagai bagian dari pasar PC, bukan konsol.
Isu Keuntungan PS5 dan Xbox Series X
Yang lebih menarik—dan juga diperdebatkan—adalah klaim Kepler mengenai profitabilitas. Ia menyebut bahwa PS5 saat ini dijual dengan kerugian, artinya Sony mungkin kehilangan uang pada setiap unit yang dijual. “PS5 sempat seimbang atau untung, namun kenaikan harga komponen seperti wafer N7 dan GDDR6 membuatnya kembali rugi,” tulis Kepler. Menurutnya, hanya versi PS5 Pro yang kini menghasilkan laba.
Sementara itu, Xbox Series X disebut sudah mulai menguntungkan, berkat ukuran chip yang lebih kecil dan harga jual yang lebih tinggi di pasar.
